BANJARBARU, Daily Kalimantan – Bencana gempa yang baru saja melanda Kalimantan Selatan mendapat respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka meluncurkan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 2024 untuk memperkuat mitigasi.
Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Raden Suria Fadliansyah, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa kegiatan SPAB 2024 adalah arahan langsung dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Program ini bertujuan memantapkan mitigasi kebencanaan, yang menjadi fokus utama masyarakat.
Salah satu aspek penting dari SPAB 2024 adalah pengenalan dan mitigasi bencana gempa, terutama ditargetkan pada siswa dari tingkat pendidikan dini hingga SMA/sederajat. BPBD Kalsel mempertajam program ini dengan meningkatkan kualitasnya, sebagaimana disampaikan oleh Bambang pada sosialisasi di SMAN 2 Banjarbaru.
Bambang menekankan pentingnya komunikasi efektif kepada para pelajar dan insan pendidikan tentang upaya mitigasi bencana. Tujuan utama SPAB tidak hanya memberikan edukasi terkait mitigasi bencana, tetapi juga mendekatkan BPBD Kalsel kepada masyarakat.
Edukasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap kebencanaan dan mempersiapkan mereka dengan tindakan awal saat bencana terjadi, khususnya gempa bumi. Harapannya, siswa, guru, dan staf mampu mengenali jenis-jenis bencana dan mengetahui prosedur evakuasi yang tepat.
Pada hari yang sama, di SMKN 1 Banjarbaru, puluhan siswa menyimak penjelasan tentang mitigasi kebencanaan yang disampaikan oleh Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Ariansyah, dan Kasubid Pencegahan, Suriansyah.
Kepala SMAN 2 Banjarbaru, Saryono, mengapresiasi program SPAB dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Baginya, program ini sangat membantu guru dan siswa dalam meningkatkan pemahaman tentang mitigasi bencana, terutama gempa bumi.
Editor : Redaksi
