Pemko Banjarmasin Anggarkan Rp16 Miliar untuk Pengadaan Lahan Rusunawa, Dukung Penataan Kawasan Kumuh

Salah satu rusunawa yang ada di Banjarmasi yang berlokasi di Muara Kelayan, Banjarmasin Selatan

Banjarmasin, Daily Kalimantan – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menganggarkan dana sebesar Rp16 miliar untuk pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di kawasan Jalan Veteran. Program ini bertujuan tidak hanya menyediakan hunian terjangkau, tetapi juga sebagai bagian dari upaya penataan kawasan kumuh dan mendukung normalisasi sungai.

Rencana pembangunan Rusunawa ini akan dilakukan di dua titik, yaitu di kawasan Mantuil, Banjarmasin Selatan, dan Veteran, Banjarmasin Tengah. Kedua lokasi telah melalui studi kelayakan sejak tahun 2024.

Read More

“Tapi study kelayakan untuk dua lokasi itu telah selesai pada 2024 lalu,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya, Minggu (29/6/2025).

Menurut Chandra, prioritas pembangunan difokuskan pada kawasan Veteran karena letaknya yang strategis dan dinilai memiliki dampak positif terhadap perbaikan tata ruang serta lingkungan permukiman warga.

“Yang menjadi prioritas adalah kawasan Veteran, karena dapat mendukung program normalisasi sungai sekaligus menata kawasan kumuh di sekitar Veteran,” jelasnya.

Sebagai bagian dari tahap awal, pemerintah kota sedang mempersiapkan pembebasan lahan. Setiap lokasi pembangunan membutuhkan setidaknya 6.000 meter persegi, yang akan digunakan untuk membangun dua menara Rusunawa dengan kapasitas antara 50 hingga 90 unit hunian.

“Setelah pembebasan lahan selesai, kami akan mengajukan proposal pembangunan ke Pemerintah Pusat. Pembangunan dilakukan pusat, sementara pemko hanya menyiapkan lahannya,” tuturnya.

“Untuk anggaran sendiri kita akan menyiapkan sebesar Rp16 miliar untuk pengadaan lahan itu,” tambahnya.

Rusunawa sendiri merupakan solusi perumahan vertikal yang dirancang untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama di kota-kota padat seperti Banjarmasin. Dengan biaya sewa yang lebih terjangkau dibandingkan kontrakan biasa, Rusunawa tetap memenuhi standar kelayakan huni seperti pencahayaan, sanitasi, dan akses transportasi.

Saat ini, Kota Banjarmasin telah memiliki dua Rusunawa yang beroperasi: Rusunawa Ganda Magfirah di Jalan Tembus Mantuil, serta Rusunawa Teluk Kelayan di tepi Sungai Martapura. Kedua fasilitas ini menunjukkan minat tinggi dari masyarakat terhadap hunian terjangkau.

“Minat masyarakat terhadap Rusunawa sangat tinggi karena biayanya yang terjangkau, tetapi tetap memenuhi standar layak huni,” ujar Chandra.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain menyediakan tempat tinggal, Rusunawa juga memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Selain itu, keberadaan Rusunawa turut berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui biaya sewa yang dikumpulkan,” pungkasnya. (izar)

Editor : Aji

Related posts